Judul

http://picasion.com/gl/9ckg/
/

Tuesday, January 17, 2012

The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1986


Serial The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1986 (Pedang Pembunuh Naga), merupakan sebuah novel silat karya Jin Yong dan dikemas dalam layar kaca. Serial ini merupakan novel season ketiga setelah season pertama The Legend of the Condor Heroes kemudian dilanjutkan season kedua The Return of the Condor Heroes yang juga dikemas ke layar kaca. Pastinya para pecinta serial silat sudah kenal dengan serial tersebut karena sudah pernah ditayangkan di stasiun TV Swasta Indonesia pada tahun 1995. Pada saat itu Serial Asia lagi rame-ramenya ditayangkan di  televisi, sayangnya sekarang nggak kayak dulu lagi, jarang banget ada Serial Silat Asia di TV . Sama halnya dengan dua season sebelumnya, dari tahun ke tahun dibuatkan banyak versi, sebelum The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1986, sudah ada versi sebelumnya di tahun 1978 dan 1984. Setelah rilis tahun 1986, kemudian dilanjutkan versi berikutnya di tahun 1994, 2000, 2003 dan terakhir tahun 2009 (ga bosen-bosen juga nih para sutradaranya, sampe buatin versi banyak gitu ). Kalau dalam hal pemain, desain pakaian dan rambutnya, aku paling suka yang versi 1986, tapi kalau dari segi alur cerita, kayaknya paling bagus versi 1994, lebih menyentuh. Yang pastinya bagi aku serial The New Heavenly Sword and Dragon Saber merupakan salah satu serial silat favoritku sampai sekarang .

Sinopsis

Dalam rimba persilatan benda yang termulia ialah Golok Pembunuh Naga. Orang yang memilikinya dapat memerintah kolong langit. Selama Pedang Langit tidak muncul, maka Golok Pembunuh Naga adalah Serigala paling hebat.”

Perebutan Golok Pembunuh Naga akhirnya membawa Zhang Cui Shan (Murid kelima Perguruan Putih Wudang), Yin Susu (Puteri ketua Elang Alis Putih) dan pembunuh berdarah dingin yang penuh dendam, Xie Xun si Singa Emas ke sebuah pulau kosong yang mereka namakan Pulau Es dan Api. Perselisihan ketiga orang tersebut selesai di pulau itu, bahkan dua sejoli Yin Susu dan Zhang Cui Shan memutuskan untuk menikah. Beberapa lama kemudian, akhirnya mereka dikaruniai seorang anak laki-laki, mereka memberinya nama Zhang Wu ji. Xie Xun sangat menyayangi Wu Ji dan menjadikannya anak angkat.

Belasan tahun kemudian, Zhang Cui Shan beserta istri dan anaknya berhasil kembali ke Cina daratan. Semula mereka mengira akan bahagia karena dapat bertemu dengan keluarga serta saudara-saudara perguruan. Namun tidak disangka-sangka, nasib suami istri tersebut berakhir tragis. Zhang Cui Shan dan istrinya bunuh diri demi melindungi Xie Xun dari tangan perguruan-perguruan putih yang mengincar Golok Pembunuh Naga. Bahkan anak mereka yang masih kecil, Zhang Wu Ji terkena tapak Xuan Ming dan nyaris tidak dapat bertahan.

Pada saat Zhang Wu Ji melakukan perjalanan demi mengobati lukanya, ia mengalami serangkaian pengalaman yang menegangkan. Wu Ji dan kakek gurunya menolong seorang anak gadis bernama Zhou Zhi Ruo dari penjahat. Wu Ji belajar ilmu pengobatan dari tabib Hu Qing Niu, bertemu dengan Nenek Bunga Emas dan Zhu Er serta Mengantarkan gadis kecil Yang Bu Hui (Put Wei) kepada ayahnya yang merupakan utusan kiri Aliran Ming. Hingga tanpa sengaja mendapatkan ilmu sembilan matahari dari perut kera yang dapat menyembuhkan lukanya.

Namun petualangan seru Wu Ji ternyata tidak berhenti sampai di sana. Keluar dari jurang tempat ia belajar ilmu sembilan matahari, Wu Ji bertemu dengan berbagai macam orang yang akhirnya mengantarnya ke puncak terang, tempat Zhang Wu Ji tanpa sengaja bertemu dengan Xiao Zhao, gadis yang juga anggota Aliran Ming. Tidak disangka akhirnya mereka berdua terjebak dalam sebuah ruang rahasia milik Aliran Ming. Dalam gua tersebut ia mendapatkan Kitab yang berisi ilmu pemindah langit dan bumi dan berhasil mempelajarinya. Pada saat yang bersamaan Aliran Ming dikepung oleh para Perguruan Aliran Putih termasuk Aliran Wudang. Zhang Wu Ji berhasil menyelamatkan Aliran Ming dari kepungan para Aliran Putih. Kemudian ia menjadi ketua aliran tersebut. Xiao Zhao, gadis yang terus bersamanya sejak dalam ruang rahasia akhirnya menjadi pelayan setianya. Jabatannya sebagai Ketua Aliran Ming membuatnya harus berurusan dengan Bangsa Mongol dan  mempertemukannya dengan Puteri Raja Mongol bernama Zhao Min.


Kemudian Zhang Wu Ji dihadapkan kepada pilihan yang sulit. Kebaikan Wu Ji membuat empat gadis di sisinya jatuh cinta kepadanya. Zhao Min, seorang Puteri Kerajaan Mongol, Zhou Zhi Ruo, gadis yang pernah ditolongnya semasa kecil, Zhu Er, gadis laba-laba yang ternyata adalah sepupunya, serta Xiao Zhao, pelayan yang selalu mengikuti Wu Ji dengan setia. Tapi dengan berjalannya waktu, para gadis itupun menempuh takdirnya masing-masing. Xiao Zhao akhirnya menjadi Ketua Aliran Min Pusat di Persia dan terpaksa harus berpisah dengan Wu Ji, Zhu Er harus meninggal dengan tragis di tangan Zhou Zhi Ruo, sedangkan Zhou Zhi Ruo terpaksa harus menelan pahit kenyataan bahwa Zhang Wu Ji lebih mencintai Zhao Min daripada dirinya .


Namun kisah cinta Zhang Wu Ji dan Zhao Min tidak berjalan dengan mulus , setelah perseteruan ayah Angkat Zhang Wu Ji, Xie Xun dengan para Perguruan selesai dan menang dari peperangan dengan Bangsa Mongol, saudara-saudara sepeguruan Zhang Wu Ji menentang hubungan mereka dan memaksa Wu Ji menentukan satu pilihan antara cinta dan tanggung jawab terhadap perguruannya. Setelah berpikir panjang Wu Ji Akhirnya memutuskan meninggalkan Aliran Ming dan menyerahkan posisi Ketua kepada penasehatnya. Ia lebih memilih hidup bersama dengan gadis yang dicintainya. Bersama dengan Zhao Min, memutuskan hubungan dengan dunia persilatan. Mereka berdua berkelana dan hidup bahagia.


Para Karakter

Zhang Wu Ji / Thio Bu Kie 張無忌 (Tony Leung)

Zhang Wu Ji adalah Putera dari Zhang Cui Shan dan Yin Susu. Ia menjadi seorang anak laki-laki yatim piatu sejak orang tuanya melakukan bunuh diri dan meninggalkan dia di Perguruan Wudang. Dengan pengalaman dan ilmu bela diri yang telah banyak ia pelajari, Zhang Wu Ji menjadi pendekar yang tidak terkalahkan dan akhirnya ia diangkat menjadi Ketua Aliran Ming menggantikan posisi Elang Alis Putih, ketua sebelumnya yang juga merupakan Kakek kandungnya, ayah dari Yin Susu, dan berhasil menjadikan Aliran Ming Perguruan nomor satu di dunia persilatan. Aliran Ming yang semula dianggap aliran sesat kini menjadi aliran lurus di bawah kepemimpinan Zhang Wu Ji. Walaupun Zhang Wu Ji pandai dalam banyak hal tapi ia kurang cerdas dalam menilai orang, namun ia tetap berusah yang terbaik untuk alirannya. Dari lubuk hatinya yang paling dalam, sebenarnya ia sangat mencintai Zhao Min, tapi karena status mereka yang berbeda dan Zhao Min merupakan musuh bangsa China, lagipula ia selalu mengingat pesan ibunya sebelum meninggal yaitu jangan percaya pada gadis cantik, semakin dia cantik semakin dia bisa menipu, ia lebih memilih memendam perasaannya. Di lain pihak, ia merasa bersalah dengan Zhou Zhi Ruo karena meninggalkannya di hari pernikahan mereka, itu ia lakukan semata-mata karena ingin menolong ayah angkatnya Xie Xun. Setelah melihat kebaikan dan pengorbanan Zhao Min yang begitu banyak terhadapnya, ia akhirnya menyatakan perasaannya kepada Zhao Min dan ingin hidup bahagia bersamanya. 
 
Zhao Min / Tio Beng 趙敏 (Kitty Lai)

Zhao Min adalah Puteri Raja Muda Mongol yang cantik, lincah dan cerdik. Bernama asli Minmin Temu-er dan bergelar Puteri Shao Min. Walaupun dia puteri kesayangan raja muda Mongol tapi dia bukan tipe gadis yang manja dan egois. Dia berusaha dengan caranya sendiri untuk menaklukkan siapa saja yang menentangnya tanpa bantuan ayah dan kakaknya. Pada awal kemunculannya, dia sedang melakukan misi yaitu melumpuhkan 6 Aliran (Perguruan) sekaligus dan mengurung mereka di sebuah kuil bernama Wan An, dengan tujuan agar keenam perguruan tersebut mau menyerah dan bekerja sama dengan bangsa Mongol. Sifatnya yang licik sanggup menyingkirkan siapa saja yang berani menantangnya sambil dibantu para pesilat tangguh yang berada disampingnya, karena alasan itu pulalah seluruh perguruan yang ada di China sangat membencinya dan menganggapnya sebagai wanita siluman. Setelah pertemuannya dengan Zhang Wu Ji, Ia jatuh cinta padanya, sifatnya yang sedikit jahat berubah jadi baik dan selalu membantu Zhang Wu Ji dalam setiap masalah. Nasibnya sangat sial sejak ia difitnah oleh Zhou Zhi Ruo yang mengakibatkan Zhang Wu Ji jadi salah paham padanya. Pada saat ia mendengar kabar Zhang Wu Ji akan menikah dengan Zhou Zhi Ruo, hatinya sangat sakit, tapi dengan kecerdasannya ia berhasil menggagalkan pernikahan mereka dan membuat Zhang Wu Ji percaya lagi sepenuhnya padanya. Rasa cintanya terhadap Zhang Wu Ji sangat tulus, ia rela meninggalkan gelarnya sebagai seorang Puteri Raja Mongol dan memutuskan hubungan dengan keluarganya demi bisa bersama dengan laki-laki yang dicintainya.

Zhou Zhi Ruo / Chuw Ci Jiak 周芷若 (Sheren Tang)

Zhou Zhi Ruo adalah puteri dari orang yang bekerja di kapal dari Sungai Han. Seorang gadis yang manis dan lemah lembut. Setelah ditolong oleh Wu Ji dan Kakek gurunya dari penjahat, Zhou Zhi Ruo kecil ikut tinggal bersama mereka, dan tidak lama kemudian Kakek guru Wu Ji membawa Zhou Zhi Ruo ke Perguruan E’Mei. Dia diterima ke dalam Aliran E’Mei dan diangkat menjadi murid Miejue'S. Setelah kematian Gurunya, ia mengambil alih posisi Ketua Aliran E’Mei dan dipaksa untuk melakukan suatu misi dari gurunya untuk kepentingan reputasi aliran mereka yaitu merebut Golok Pembunuh Naga dan Pedang langit serta mengungkap rahasia dari kedua pedang tersebut. Rasa cemburunya yang besar terhadap keakraban Zhang Wu Ji dan Zhao Min membuat ia gelap mata. Tanpa sepengetahuan Wu Ji, ia membunuh Zhu Er dan memfitnah Zhao Min, bahwa Zhao Min-lah yang membunuh adik sepupunya itu. Sempat bertunangan dengan Zhang Wu Ji tapi pernikahan mereka digagalkan oleh Zhao Min sehingga ia menaruh dendam pada Wu Ji dan juga Zhao Min. Dia menjadi penerus generasi E’Mei yang keempat. Dia membongkar rahasia di balik Golok Pembunuh Naga dan Pedang Langit kemudian berhasil mempelajari ilmu cakar tulang sembilan bulan serta memperoleh Kitab Ba Bok yang berisi siasat perang. Kitab tersebut ia berikan kepada Zhang Wu ji dengan tujuan digunakan untuk membasmi bangsa Mongol.

Zhang Cui Shan/Thio Cui Shan (Simon Yam) & Yin Susu/In So So (Carol Cheng)


Adalah Ayah dan Ibu Zhang Wu Ji, Zhang Cui Shan adalah salah satu murid kelima perguruan Wudang dan Yin Susu merupakan puteri dari ketua kelompok aliran sesat yaitu Elang Alis Putih. Karena nasib yang mengharuskan mereka terdampar di pulau es dan api akhirnya mereka berdua tinggal di pulau tersebut bersama dengan Xie Xun si Singa Emas. Beberapa hari kemudian mereka menikah dan memiliki seorang anak laki-laki dan kemudian mengangkat Xie Xun sebagai saudara dan sekaligus jadi ayah angkat anak mereka, Zhang Wu Ji. Sama halnya dengan Zhao Ming, dulunya Yin Susu adalah gadis jahat dan berasal dari Aliran Sesat, dia melumpuhkan salah satu murid Aliran Wudang dan mengakibatkan hati suaminya Zhang Cui San sangat terpukul setelah mengetahuinya. Zhang Cui San yang merasa bersalah pada saudara-saudara seperguruan dan gurunya karena tidak mengetahui kejahatan isterinya di masa lalu serta desakan dari para Aliran yang ingin mengetahui keberadaan Xie Xun dan Golok Pembunuh Naga membawanya ke jalan pintas yaitu bunuh diri. Melihat suaminya bunuh diri di depan matanya, Yin Susu kemudian menyusulnya melakukan bunuh diri, meninggalkan Zhang Wu Ji yang masih kecil. Setelah kematian mereka, Zhang Wu Ji diasuh oleh kakek gurunya.

Xie Xun / Chia Sun (Kenneth Tsang)


Xie Xun yang biasa dipanggil si Singa Emas adalah Ayah angkat dari Zhang Wu Ji. Karena kesalahannya di masa lalu yang banyak membunuh orang, para Aliran di seluruh dunia persilatan ingin membunuhnya dan merebut Golok Pembunuh Naga dari tangannya. Walaupun masa lalunya suram, tapi ia menyesali perbuatannya dan ingin bertobat. Oleh karena itu ia memutuskan untuk menjadi Biksu di perguruan Shaolin.

Zhu Er dan Xiao Zhao (Maggie Siu)


Zhu Er (Yin Li) adalah sepupu dari Zhang Wu Ji. Hubungannya dengan ayahnya kurang baik hingga ia pergi dari rumah dan berguru pada nenek bunga emas. Karena mempelajari ilmu mematikan, akhirnya wajahnya jadi buruk. Saat itu ia bertemu dengan Zhang Wu Ji dan ingin menjadikannya suaminya namun saat itu ia tidak tahu kalau Zhang Wu Ji adalah sepupunya. Ia akhirnya tewas di tangan Zhou Zhi Ruo.
Xiao Zhao adalah anak dari Anggota Aliran Ming terdahulu. secara tidak sengaja bertemu dengan Zhang Wu Ji di Perguruan Ming dan membantunya hingga ia menjadi pelayan setia Wu Ji. Namun itu tidak berlangsung lama, akhirnya ia menggantikan posisi ketua Aliran Ming di Persia.

Berikut ini adalah Versi The New Heavenly Sword and Dragon Saber setelah The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1986 :

 
The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1994


 
The New Heavenly Sword and Dragon Saber 2000


 
The New Heavenly Sword and Dragon Saber 2003


 
The New Heavenly Sword and Dragon Saber 2009

Lucu juga sih sampai dibuatkan versi berulang-ulang, ini menandakan kalau novel The New Heavenly Sword and Dragon Saber laris manis. Kisah ini sebenarnya dalam bentuk season, season pertama adalah The Legend Of The Condor Heroes, kemudian disusul dengan Return Of The Condor Heroes, kemudian memasuki season terakhir The New Heavenly Sword and Dragon Saber. Untuk lebih jelasnya kita mengulas sedikit kisah 2 season sebelumnya :

The Legend Of The Condor Heroes (Legenda Pendekar Pemanah Rajawali)

 
 
Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (tradisional: 射鵰英雄傳; sederhana: 射雕英雄传; pinyin: Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn) adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya.

Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng (Guo Jing), seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, namun juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong (Huang Rong) dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan (It Teng Taysu), Pengemis Utara (Ang Citkong), Racun Barat (Auwyang Hong), dan Sesat Timur (Oey Yok Su, ayah Oey Yong).

Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, namun pada akhirnya mereka bisa bersatu.

Para Karakter :

Kwee Ceng (郭靖), dilahirkan dan dibesarkan di Mongolia, ia diajar oleh Tujuh Manusia Aneh dari Jiangnan (江南七怪武功). Kemudian ia juga belajar dari Ang Cit Kong dan Ciu Pek Tong. Lugu, lamban belajar dan tidak suka kekerasan, namun kejernihan pikirannya justru membantunya mempelajari ilmu silat tertinggi dari kitab Kiu Im Cin Keng. Ia adalah suami Oey Yong.

Oey Yong (黄蓉), anak Oey Yok Su, adalah anak manja dan sangat cerdas yang sedang menyamar sebagai pengemis ketika bertemu dengan Kwee Ceng. Ia juga diangkat sebagai murid oleh Ang Cit Kong dan menjadi ketua Partai Pengemis.

Yo Kang (杨康), sepupu angkat Kwee Ceng, dibesarkan oleh pangeran VI Negeri Kim, Wanyen Hunglieh. Ambisius dan terkesan menyebalkan.

Bok Liamci, Isteri Yo Kang, Gadis yang lembut dan rapuh. Dibesarkan oleh ayah kandung Yo Kang. Awal pertemuannya dengan Yo Kang mengalami pertikaian namun akhirnya saling jatuh cinta dan menikah.

Berikut Para Tokoh Kwee Cheng & Oey Yong dalam berbagai versi

Versi 1983

 
Versi 1994 (sudah tayang di Indosiar)

 
Versi 2003

 
Versi 2008 (sudah tayang di Indosiar)

Return Of The Condor Heroes (Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali)

 
Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali (Hanzi: 神雕俠侶, hanyu pinyin: shen diao sia lu) adalah sebuah novel silat karya Jin Yong, merupakan bagian kedua dari Trilogi Rajawali. Di Indonesia kisah ini juga dikenal dengan judul Sin Tiauw Hiap Lu (dialek Hokkian). Cerita silat ini lebih populer dengan judul di atas karena diterjemahkan dari versi bahasa Inggris berjudul The Return of the Condor Heroes, terjemahan harfiah dari versi asli sebenarnya lebih tepat berjudul Pasangan Pendekar Rajawali Sakti.

Novel ini pertama kali diterbitkan 20 Mei 1959 pada harian Ming Pao selama 3 tahun. Novel ini adalah bagian ke dua dari Trilogi Rajawali. Tokoh utama dalam novel ini adalah Yang Guo putra Yang Kang dan kekasihnya Xiaolongnü.

Serial ini bercerita tentang Yo Ko seorang anak yatim piatu yang belajar bela diri. Namun ditempat Yo Ko belajar dia justru sering mendapat siksaan dari teman dan gurunya. Akhirnya Yo Ko melarikan diri ke sebuah makan tua dan bertemu dengan Bibi Lung yang tinggal di makam tua tersebut. Yo Ko diangkat menjadi murid dari Bibi Lung dan tinggal di makam tua tersebut selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya Yo Ko dewasa, tempat persembunyiaannya dengan Bibi Lung diketahui oleh perguruan lamanya. Yo Ko dan Bibi Lung melarikan diri ke gunung. Pada saat itu Bibi Lung mulai memiliki perasaan cinta kepada Yo Ko, yang ternyata juga dirasakan oleh Yo Ko. Sayangnya hubungan cinta mereka bertentangan dengan aturan pada saat itu. Sepanjang cerita, hubungan cinta mereka terus diuji sampai akhirnya Bibi Lung harus meninggalkan Yo Ko karena terkena racun dan tidak dapat disembuhkan lagi, namun mereka berjanji akan bertemu 16 tahun lagi di makam kuno tempat mereka tinggal dulu. Yo Ko melakukan petualangannya sendiri, berperang untuk mengusir bangsa Mongol yang menjajah Cina pada waktu itu sehingga membuat Yo Ko sebagai pendekar yang tangguh. Sampai akhirnya waktu yang dijanjikan datang, ia kembali ke makam kuno dan menemui Bibi Lung. Akhirnya cinta mereka dapat bersatu.

Tokoh dalam kisah ini:

Yo Ko (Yang Guo) - tokoh utama dalam kisah ini, yatim piatu dari ayah Yo Kang dan ibu Bok Liamci. Kedua orang tua Yo Ko adalah tokoh dalam bagian pertama dari trilogi Rajawali, Kisah Pendekar Memanah Rajawali.

Siauw Lionglie (Xiaolongnü) - Kekasih sekaligus guru Yo Ko, murid dari partai Kuburan Kuno.

Kwee Ceng (Guo Jing) - Saudara angkat Yo Kang, ayah Yo Guo. Kwee Ceng membesarkan Yo Ko sejak meninggalnya ibunya Bok Liamci. Kwee Ceng adalah tokoh utama dalam Legenda Pendekar Pemanah Rajawali.

Oey Yong (Huang Rong) - Istri Kwee Ceng yang cerdik, putri dari Oey Yoksu, pemilik Pulau Bunga Persik, juga terkenal sebagai si Sesat Timur dalam rimba persilatan.

Berikut Para Tokoh Yoko &  Siauw Lionglie dalam berbagai versi

Versi 1983 (sudah tayang di Indosiar)

 
Versi 1995 (sudah tayang di Indosiar)

 
Versi 1998

 
Versi 2006

Berikut giliran para tokoh Zhang Wu Ji & Zhao Min The New Heavenly Sword and Dragon Saber dalam berbagai versi, dan merupakan versi terbanyak dari 2 season sebelumnya

Versi 1979

 
Versi 1984

 
Versi 1986 (sudah tayang di Indosiar)

 
Versi 1994 (sudah tayang di Indosiar)

 
Versi 2000 (sudah tayang di SCTV)

 
Versi 2003

 
Versi 2009

Begitu banyaknya versi, tapi versi yang paling aku favoritkan adalah The New Heavenly Sword and Dragon Saber 1986 ^^. Kalau untuk tokoh Zhang Wu Ji aku paling favorit ama Lawrence Ng (versi 2000) & tokoh Zhao Ming paling favorit Kitty Lai (versi 1986). Kalau Couple terfavorit sih....g bisa milih soalnya favorit semuanya . Tapi kalau disuruh memilih salah satunya mungkin aku paling suka ama Lowrence Ng & Gigi Lai Couple.

Lowrence Ng (Zhang Wu Ji) & Gigi Lai (Zhao Min) dalam The Heaven Sword & The Dragon Sabre 2000

Legend Of The Condor Heroes, Return Of The Condor Heroes & The Heavenly Sword and Dragon Saber merupakan Novel silat karangan Jin Yong yang dikemas dalam paket TRILOGI RAJAWALI. Berbeda dengan novel pertama & kedua yang berhubungan langsung, Novel ketiga yang merupakan season terakhir yaitu The New Heavenly Sword and Dragon Saber kisah Kwee Ceng & Oey Yong, juga Yoko &  Siauw Lionglie sudah merupakan tokoh leluhur atau nenek moyang yang melegenda karena jarak masa kisahnya lebih dari 100 tahun, sehingga tidak berkaitan langsung. Dalam Novel The New Heavenly Sword and Dragon Saber lebih menekankan pada intrik antara aliran sesat dan aliran lurus, kemunafikan partai yang dianggap lurus serta kiprah tokoh utamanya Zhang Wu Ji dalam membela partai yang dianggap sesat dan menyatukan perpecahan di kalangan dunia persilatan sehingga dapat bekerja sama melawan penjajah.

Cinta Segitiga

 
Yang paling menarik dalam kisah The Heaven Sword & Dragon Sabre adalah kisah cinta segitiga antara Zhang Wu Ji, Zhao Min dan Zhou Zhiruo. Zhao Min dan Zhao Zhiruo yang hubungannya bagai air dan api mencintai pria yang sama yaitu Zhang Wu Ji. Sedangkan Wu Ji, walau ia menyayangi Zhiruo namun cintanya tetap pada Zhao Min. Zhao Zhiruo yang dikenal sebagai gadis yang lemah lembut bisa berbuat kejam hanya karena cinta. Tidak bisa mendapatkan hati Wu Ji, ia menghalalkan berbagai cara agar hubungan cinta Wu Ji dan Zhao Min berakhir. Rencana Zhiruo sukses dan berhasil mendapatkan cinta Wu Ji sepenuhnya. Sampai pada acara pernikahan mereka berdua, Zhao Min yang mengetahui sifat jahat Zhiruo tidak tinggal diam dan berhasil menggagalkan pernikahan tersebut. Zhiruo yang sakit hati menaruh dendam besar terhadap Zhao Min dan ingin membunuhnya. Namun akhirnya Zhiruo menyesali perbuatannya, apa-pun usahanya untuk memisahkan Wu Ji dengan Zhao Min, tetap tidak bisa membuatnya bersatu kembali dengan Wu Ji.

 
Zhao Min yang dikenal sebagai wanita siluman karena sifatnya yang licik jatuh cinta pada Zhang Wu Ji yang merupakan musuh utama Istana Mongol. Walau keduanya saling mencintai namun mereka terkendala oleh suku yang berbeda dan saling bermusuhan. Zhao Min harus dihadapkan pada pilihan yang sulit yaitu antara cinta dan keluarga. Zhao Min demi cintanya terhadap Wu Ji rela meninggalkan bangsanya demi bisa hidup bersama dengan orang yang dicintainya. Statusnya sebagai Puteri Kerajaan dia lepaskan dan menjadi rakyat Han biasa mengikuti Wu Ji. Dalam The Heaven Sword & Dragon Sabre 1994 dan 2000, kisah pengorbanan Zhao Min jauh lebih mengharukan. Dalam versi 1994, karena Zhao Min melindungi musuh bangsa Mongol, ia akhirnya harus menerima hukuman berat dari ayahnya. Sang ayah terpaksa menghukum putrinya dengan meminum racun yang bisa mengakibatkannya lumpuh perlahan-lahan. Sedangkan dalam versi 2000, Zhao Min yang mati-matian melindungi Wu Ji dari serbuan istana terpaksa harus menerima hukuman mati dari istana, jika ia menolaknya maka nyawa seluruh keluarganya jadi taruhan. Tidak rela digantikan oleh ayahnya menerima hukuman tersebut, Zhao Min rela menyerahkan nyawanya dengan menjalani hukuman pancung.

Zhang Wu ji & Zhao Min versi 1994 (diperankan oleh Steve Ma & Cecilia Yip)

 
Zhang Wu ji & Zhao Min versi 2000 (diperankan oleh Lawrence Ng & Gigi Lai)

Begitu dalam pengorbanan Zhao Min membuat cinta Wu Ji terhadap Zhao Min semakin dalam dan tidak seorang-pun yang bisa memisahkan mereka berdua. Karena perbedaan suku yang saling bertentangan membuat cinta kedua-nya harus menghadapi berbagai rintangan, namun akhirnya mereka bisa lalui dengan begitu banyak pengorbanan, hingga akhirnya Wu Ji dan Zhao Min memutuskan meninggalkan dunia persilatan dan berkelana berdua, hidup bahagia selamanya.

Latar Belakang kisah dari The Heaven Sword & Dragon Sabre

Cerita ini dimulai pada zaman Dinasti Yuan, setelah kota Siangyang akhirnya jatuh ke tangan Mongol. Cerita berkisar seputar dua senjata sakti yang bernama Pedang Langit (倚天劍) dan Golok Pembunuh Naga (屠龍刀), yang diperebutkan di dunia persilatan. Kedua senjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali Yo Ko dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan Kwee Ceng, pendekar besar dalam dua novel sebelumnya.

Thio Boe Ki/Zhang Wu Ji, adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San/Zhang Cui san. Ayah Boe Ki adalah murid dari Thio Sam Hong / Zhang Sanfeng. Sementara ibunya, In So So/Yin Susu, berasal dari partai Elang Langit yang dianggap sesat. Zhang Wu Ji lahir di pulau terpencil di sebelah utara Cina setelah orang tuanya terdampar dan terisolasi di pulau tersebut bersama ayah angkatnya Xie Xun. Xie Xun adalah orang yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap telah membunuh tetua dari berbagai partai dan menyimpan Golok Pembunuh Naga. Saat kembali ke Cina daratan, orangtua Wu Ji meninggal bunuh diri di depan matanya karena menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Xie Xun dan Golok Pembunuh Naga.

Petualangan Wu Ji membawanya mempelajari kitab Kiu Im Cin Keng, membantu resolusi konflik antara Aliran  Ming dengan enam perguruan aliran lurus yang ingin menghabiskan Aliran Ming yang dianggap sesat. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi ketua Aliran Ming, setelah berhasil menguasai ilmu Menaklukkan Langit dan Bumi. Xie Xun yang selama ini dianggap sebagai musuh bersama dunia persilatan karena membunuh tetua aliran lurus, ternyata hanya korban dari gurunya sendiri yaitu Seng Kun, yang bersembunyi di Shao Lin dan berkomplot dengan Mongol untuk mengadu domba antar pendekar dan perguruan silat. Selain konflik antar perguruan silat, Wu Ji juga terlibat urusan asmara dengan empat perempuan yang mencintainya, diantaranya Tio Beng (Zhao Min) yang juga menimbulkan polemik karena Tio Beng ternyata adalah putri Minmin Termur dari Mongolia.

Kemudian kisah ini berkembang dalam beberapa adaptasi yang dimulai dari tahun 1979 - 2009, dan mungkin masih akan berlanjut jika kisah ini masih tetap didukung oleh pemirsa pecinta drama silat. Berikut gambar The Heaven Sword & Dragon Sabre versi 2009 yang merupakan versi paling terakhir dari kisah The Heaven Sword & Dragon Sabre.

 
Versi 2009 sudah didukung oleh latar yang serba modern

 
didukung dengan Action yang memiliki special Effect sempurna, tapi , tapi bagaimanapun tetap yang natural lebih enak dilihat daripada yang ada efek komputer tapi tetep terlihat aneh.

Berikut Para Tokoh yang terlibat dalam
The Heaven Sword & Dragon Sabre 2009

 
Deng Chao - Zhang Wu Ji
 
Ady An - Zhao Min

 
Liu Jing - Zhou Zhiruo

 
He Zhuo Yan - Xiao Zhao

 
Zhang Meng - Zhu Er/Yin Li

 
Ken Chang - Zhang Cui San & Wang Yuan - Yin Su Su

 
Lhu Chen - Yang Bu Hui

 
Zhang Jin Sheng - Xie Xun

 
Yu Chen Hui - Zhang San Feng

 
Aliran Butong/Wutang
 
Aliran Gobi/E’Mei

 
Aliran Ming