Judul

http://picasion.com/gl/9ckg/
/

Wednesday, April 13, 2011

The Ordinary People (Asunaro Hakusho)

Satu lagi Dorama yang tidak mungkin bisa dilupakan oleh pecinta Dorama di Indonesia, karena cerita dorama yang satu ini memang cukup menyentuh hati bagi yang menyaksikannya. Kisah percintaan antar anak remaja yang terjadi di salah satu kampus di Tokyo. OSTnya saja sampai sekarang masih jadi Hits di kalangan masyarakat, yaitu TRUE LOVE By Fuji Fumiya. Dan dorama ini pula yang membuat karir aktor Jepang Takuya Kimura jadi melambung. Aku aja nggak sadar ternyata cowok yang diperankan oleh Toride, salah satu pemain di Dorama ini adalah Takuya Kimura. Sungguh nggak nyangka banget, soalnya raut wajahnya sudah banyak berubah setelah melihatnya main di Dorama Long Vacation.

Dorama ini berjudul The Ordinary People (Asunaro Hakusho) dan didukung oleh beberapa artis yang cukup terkenal, mereka antara lain adalah Hikari Ishida yang berperan sebagai Sonoda Narumi, Michitaka Tsutsui yang berperan sebagai Kakei Tamotsu, Takuya Kimura yang berperan sebagai Toride Osamu, Anju Suzuki yang berperan sebagai Higashi Seika, dan Hidetoshi Nishijima yang berperan sebagai Matsouka Junichiro.

Dorama berjudul The Ordinary people ini memulai ceritanya dengan adanya sebuah ujian untuk tes masuk ke sebuah perguruan tinggi di Jepang. Ketika itu ada seorang calon Mahasiswi yang bernama Sonoda Narumi sedang berlari tergesa-gesa di sekitar kampus karena akan menjalani ujian. Ketika ujian berlangsung, pensil ujian yang dipakai habis isinya. Melihat hal tersebut, seorang calon Mahasiswa bernama Kakei yang berada di belakangnya bergegas meminjamkan pensil padanya. Kemudian Kakei berlalu begitu saja, menyerahkan kertas ujiannya ke dosen dan lalu pergi. Hal tersebut mengundang rasa simpati dari Narumi, ia melihat wajah cowok itu hanya dari samping saja tapi dia tidak melupakan wajahnya dan berharap bisa bertemu lagi di lain waktu untuk mengucapkan terima kasih.

Setelah lulus ujian masuk, Narumi menjadi mahasiswi tahun pertama. Hari pertama ketika ia berjalan-jalan di sekitar kampus, ia mendengar alunan musik piano di sebuah bangunan sekitar kampus. Ia pun masuk ke dalam bangunan tersebut. Seketika itu pula ia bertemu dengan empat mahasiswa lainnya, yakni Toride Osamu yang menyenangkan, Higashi Seika yang cantik dan pintar, Kakei Tamotsu yang dingin dan meskipun miskin merupakan seorang pekerja keras serta Matsuoka Junichiro seorang pemuda dari keluarga berada yang pandai bermain piano. Dari sana akhirnya mereka menjadi bersahabat yang kemudian membentuk sebuah grup yang diberi nama Asunaro.

Dalam kesehariannya, kisah persahabatan mereka pun diwarnai oleh banyak kisah cinta yang mengharukan. Narumi mencintai Kakei, sementara Toride mencintai Narumi. Seika yang awalnya mencintai Kakei akhirnya mundur karena Kakei sendiri sangat mencintai Narumi, iapun akhirnya mencintai Matsuoka, sementara Matsuoka tidak bisa mencintai wanita, malah menyukai Kakei yang sesama pria. Rumit, tapi disitulah kedewasaan dan loyalitas persahabatan mereka diuji. Untuk itu mari kita sedikit lebih mengenal karakter para tokohnya, yuuukkkk…

Sonoda Narumi (Hikari Ishida)

Gadis yang lincah dan tegar. Sejak pertemuan pertamanya dengan Kakei, Narumi sudah jatuh cinta padanya. Bukan cuma karena ia pernah ditolong oleh Kakei pada saat ujian masuk tapi ia juga menyukai sosok dan kepribadian Kakei. Walaupun akhirnya ia bisa bersahabat dengan Kakei, namun Kakei kadang menunjukkan ekspresi dingin padanya. Sampai pada saat main kembang api bersama dengan yang lain di pantai, Kakei mencium Narumi. Narumi tiba-tiba terdiam dan menangis, bagi Narumi itu merupakan ciuman pertamanya dan sangat berarti namun bagi Kakei itu merupakan hal yang biasa. Narumi sangat kecewa pada saat itu dan selalu menghindar dari Kakei. Pada saat itulah cinta mereka berdua mulai bersemi, di samping Narumi harus berhadapan dengan gadis yang juga mencintai Kakei, Narumi juga berusaha memperjuangkan cintanya untuk Kakei. Dan akhirnya mereka berdua menjalin hubungan. Namun kisah cinta mereka berdua sering dihadapi banyak masalah yang membuat hubungan mereka kurang harmonis. Narumi merasa cintanya lebih besar daripada Kakei. Selama ia berhubungan dengan Kakei, Kakei kurang menunjukkan rasa sayang padanya, namun Narumi tetap tabah dan menerima apapun kelebihan dan kekurangan Kakei. Sampai pada suatu hari mereka berdua benar-benar putus. Narumi yang tidak putus asa tetap mencoba untuk rujuk kembali dengan Kakei dengan mengajaknya ketemuan di malam natal. Narumi menulis surat dan menitipkan surat tersebut kepada Matsouka untuk diserahkan ke Kakei.
Cukup lama Narumi menunggu Kakei di bawah pohon natal tapi Kakei tak kunjung datang, yang datang malah Toride dan memberikannya hadiah natal sepasang anting. Melihat kesetiaan Toride akhirnya Narumi menerima cinta Toride dan menjalin hubungan. Beberapa hari kemudian Narumi akhirnya mengetahui kalau sebenarnya suratnya tidak sampai ke tangan Kakei, itulah sebabnya Kakei tidak datang pada malam natal tersebut. Hubungannya dengan Toride pun akhirnya putus. Narumi tetap mengharapkan kisah cintanya dengan Kakei bisa terjalin kembali, namun Kakei memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Kyoto dan berpisah dengan Narumi. Beberapa tahun kemudian mereka berdua bertemu kembali. Namun, lagi-lagi Narumi harus mengalami masalah yang membuatnya sakit hati karena Kakei sudah didampingi oleh gadis lain. Tapi akhirnya semua masalah itu bisa berlalu, Narumi akhirnya bisa bersatu lagi dengan Kakei (Happy Ending gitu lho).

Kakei Tamotsu (Michitaka Tsutsui)

Cowok pekerja keras yang membanting tulang demi bisa membiayai hidupnya dan juga kuliahnya. Walaupun miskin ia tetap berusaha yang terbaik untuk masa depannya. Ia tinggal berdua dengan ibunya, namun ibunya sering mabuk-mabukan dan jarang berada di rumah. Karena sering dilanda masalah, Kakei cenderung tertutup, ia lebih memilih menyelesaikan masalahnya sendiri daripada menerima bantuan dari orang lain termasuk dengan sahabat-sahabatnya. Setiap berhubungan dengan gadis pun ia kurang serius, tidak bisa memberikan kasih sayang yang penuh terhadap gadis yang dicintainya. Selalu plin plan dengan perasaannya. Namun sikapnya terhadap cewek selalu terbuka, setiap ada gadis yang curhat padanya ia senantiasa mendengarkan curhatnya. Tapi karena inilah yang membuat hubungannya dengan Narumi jadi berantakan dan akhirnya putus. Pada saat ia ingin menjalin hubungan kembali dengan Narumi, Narumi sudah terlanjur salah paham padanya dan memilih berhubungan dengan Toride. Namun biarpun mereka berdua berpisah dan ia memiliki gadis lain, dari lubuk hatinya yang paling dalam hanya Narumi satu-satunya gadis yang ia cintai.
Beberapa tahun kemudian, Kakei bertemu kembali dengan Narumi, namun pada saat itu ia sudah punya pacar yang bernama Kyoko dan sedang hamil. Kyoko berusaha meyakinkan Narumi agar jangan berhubungan lagi dengan Kakei. Ternyata pada suatu hari kenyataan pun terungkap kalau Kyoko ternyata tidak hamil. Kyoko meminta maaf pada Kakei dan memilih berpisah dengan Kakei karena ia tahu bahwa gadis yang Kakei cintai bukan dirinya melainkan Narumi. Pada saat itu juga Kakei akan kembali ke Kyoto untuk melanjutkan kerjaannya di sana. Atas dukungan dari para sahabatnya Kakei berusaha kembali melanjutkan hubungannya dengan Narumi. Kakei pergi mencari Narumi dan akhirnya mereka berdua bertemu di bawah pohon natal di kampusnya. Narumi dengan menangis mengungkapkan seluruh perasaannya pada Kakei, begitu pula dengan Kakei. Kakei ingin memulai semuanya lagi dari awal. Narumi pun berlari dan memeluk Kakei, mereka berdua akhirnya bersatu kembali di bawah sinar lampu-lampu pohon natal (duhhh..romantisnya). Keesokan harinya, Kakei melamar Narumi di depan sahabat-sahabatnya, ia memberikan cincin pada Narumi dan memasangkannya di jari manisnya.

Toride Osamu (Takuya Kimura)

Cowok yang menyenangkan namun agak sedikit pasif. Jatuh cinta pada Narumi namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Walau demikian ia tetap bahagia jika Narumi bisa menjalin hubungan dengan laki-laki yang dicintainya. Sebagai sahabat, ia tetap setia membantu Narumi dan menemaninya jika Narumi sedang gundah atau butuh dukungan. Suatu hari ia melihat Narumi sedang melihat sesuatu di toko, ia-pun menghampirinya. Ternyata Narumi melihat sepasang anting cantik yang terpajang di toko. Narumi ingin sekali memilikinya namun uangnya tidak cukup. Toride ingin sekali membeli anting itu untuk Narumi, maka dari itu ia bekerja sambilan. Pada malam natal ia memberikannya pada Narumi sebagai hadiah natal dan pada saat itu pula Narumi menerima cintanya. Mereka berdua menjalin hubungan, namun itu tidak berlangsung lama. Ia menyadari kalau sebenarnya Narumi masih sangat mencintai Kakei, ia pun akhirnya mundur namun persahabatan mereka tetap terjalin. Ia memutuskan untuk pindah kuliah dan pergi ke Kenya. Empat tahun kemudian ia bertemu kembali dengan Narumi. 

Higashi Seika (Anju Suzuki)

Gadis yang cantik dan pintar. Di antara mereka berlima Seika yang paling dekat dengan Matsouka, jadi sahabat-sahabatnya mengira kalau Seika dan Matsouka saling menyukai. Namun sebenarnya Seika mencintai Kakei tapi ia tidak pernah menunjukkan perasaannya tersebut kepada sahabat-sahabatnya termasuk Kakei. Ia lebih memilih memendamnya. Suatu hari ia akhirnya mendengar sendiri Kakei menyatakan perasaannya pada Narumi, ia pun mundur dan mendukung sepenuhnya hubungan Kakei dan Narumi. Ia lalu mulai jatuh cinta dengan Matsouka, namun ternyata ia akhirnya mengetahui kalau Matsouka menyukai Kakei. Seika selalu menemani Matsouka jika sedang sedih dan butuh dukungan, walaupun Matsouka penyuka sesama jenis ia tetap mencintainya dengan sepenuh hati. Sampai pada suatu hari kecelakaan mobil merenggut nyawa Matsouka, Seika harus menerima kenyataan kalau Matsouka sudah meninggal. Beberapa hari setelah kematian Matsouka, Seika mengandung anak Matsouka. Seika memutuskan untuk sementara berhenti kuliah dan pulang ke Kobe, ke rumah orang tuanya untuk melahirkan anaknya. Setelah anaknya lahir ia kembali melanjutkan kuliahnya dan tinggal bertiga bersama dengan Narumi dan Sora anaknya di sebuah apartemen di Tokyo.

Matsouka Junichiro (Hidetoshi Nishijima)

Cowok tajir yang pandai bermain piano namun seorang "homoseksual". Tak ada seorang pun yang tahu kalau ia menyukai Kakei, termasuk sahabat-sahabatnya, sampai akhirnya Seika mengetahuinya karena ia melihat kertas di atas meja Matsouka yang bertuliskan curahan hati Matsouka kepada Kakei. Suatu hari Narumi menitipkan surat padanya agar surat tersebut diberikan pada Kakei, namun surat tersebut tidak diberikan pada Kakei malah ia menyimpannya. Karena sebab itulah akhirnya hubungan Narumi dan Kakei jadi tidak bisa dilanjutkan lagi. Ia merasa bersalah pada Narumi dan Kakei. Dalam kebimbangannya dia dihibur oleh Seika, namun ia tetap merasa tidak tenang karena ia tahu kalau sebenarnya Narumi dan Kakei masih saling mencintai. Ia ingin berterus terang pada Narumi bahwa sebenarnya suratnya tidak dibaca oleh Kakei, namun nasib malang menimpanya, ia mengalami kecelakaan dan koma di rumah sakit. Dokter di rumah sakit berhasil menyelamatkannya dan Matsouka berhasil melewati masa krisisnya. Setelah ia sadar, ia menceritakan pada Narumi tentang suratnya dan meminta maaf. Narumi memaafkannya, Matsouka akhirnya lega mendengar perkataan maaf dari Narumi, ia pun tertidur. Beberapa saat kemudian Narumi membangunkannya dari tidur tapi Matsouka tidak kunjung sadar. Ternyata ada pembekuan darah di otak Matsouka dan diharuskan operasi kembali. Kakei yang pada saat itu sedang menjalani ujian di universitas meninggalkan ujiannya dan menyusul ke rumah sakit. Setelah operasi, Matsouka sempat sadar dan Seika berada di sampingnya. Matsouka ingin sekali lagi melihat senyum Seika dan Seika pun tersenyum sambil menangis. Tak lama kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya. Seika, Narumi, Toride dan Kakei sontak menangis karena tidak menyangka Matsouka akan pergi secepat itu. Mereka pun harus merelakan sahabat mereka pergi untuk selama-lamanya.

Beberapa hari kemudian setelah Matsouka meninggal dunia, para anggota grup Asunaro menempuh jalan hidup masing-masing. Kakei melanjutkan kuliahnya di Universitas di Kyoto, Toride pergi ke Kenya dan Seika pulang ke Kobe untuk melahirkan anak Matsouka. Sedangkan Narumi tetap tinggal di Tokyo melanjutkan kuliahnya. Tak ada lagi kebersamaan, tawa dan canda, belajar bersama di antara mereka. Setiap hari Narumi selalu membayangkan kebersamaannya dengan sahabat-sahabatnya dan sangat merindukan mereka. Empat tahun kemudian mereka berkumpul dan menjalin persahabatan kembali.